Sunday, February 22, 2009

Keukonhof



Indah..
Satu kata untuk menyimpulkan taman tulip terkenal di Belanda ini. Bahkan sebelum kita menapakkan kaki di taman itu, kita sudah bisa menikmati preview bunga2 itu disebelah kiri dan kanan jalan menuju kesana.



Seperti layaknya di sebuah kota baru, kita bisa menentukan rute jalan yang hendak kita lewati di dalam taman Tulip ini dengan menggunakan peta yang sudah disediakan, tentunya ini bukan sebuah keharusan, tapi ini tentunya bagus untuk mengoptimalkan waktu, soalnya Keukonhof itu lumayan besar :).



Nah, didalam Keukonhof tinggal enjoy aja semua yang ada disitu. Di taman itu kita tidak cuma menemukan bunga Tulip, tapi juga berbagai jenis bunga lainnya, seperti Narcis, Hyacinth, Muscari, dan bunga lainnya bisa dinikmati.







Disediakan 5 Pavilion, setiap Pavilion itu berisikan tanaman2 khas nya.
Di dalam Pavilion Willem Alexander misalnya, kita bisa menemukan beraneka ragam tulip, dari yang warna merah, putih, kuning, sampe yang warna hitam. Selain itu juga bisa kita temukan lagi berbagai warna Narcis Flower dan Hyacinth Flower di Pavilion ini.






Di Pavilion yang lain, kita mendapat kesempatan untuk ngambil gambar jenis Bunga yang lain, seperti contohnya Anggrek di Pavilion Beatrix.
Keukonhof juga menyediakan beberapa Restaurant untuk istirahat setelah capek keliling2, Game Taman seperti Labirynth bagi yang senang "nyari jalan keluar" , sebuah kincir angin dan banyak hal lainnya...
dan sebagai penutup : Keukonhof itu bener2 indah..

Idee Film

Wah tiba2 jadi punya ide buat film niy..

Nah, gimana kalo ceritanya itu ttg serial killer antara beberapa teman...
kurang lebih ceritanya gini, ada beberapa teman baik, pas kecil sering main sembunyi2an (petak umpet), tapi cara mereka maen sembunyi2an itu agak beda dengan cara yang biasa...
mereka bersembunyi dengan teka-teki pertanyaan tricky.. nah jadinya itu teka-teki seprti:
"aku dekat suatu kotak yang selalu diliat, walaupun jarang diperhatikan, kalo aku ga ada orang ga bisa surfing, dimana aku?" - (jawaban: di depan Monitor)

nah, si penulis teka-teki itu bisa berada di tempat itu
dan tetap diam disana atau bisa nerusin game nya, dengan cara masang lagi teka-teki yang lain di tempat itu.
nah si penjaga nya harus mencari tempat itu, sampe semua pemainnya ketemu.

Nah, seperti banyak diantara kita, mereka juga berpisah ketika umur mereka bertambah. Tapi waktunya berbeda, ada yg pisah ketika baru tamat SD, ada yang baru selesai SMP, dan ada juga yang masih kuliah di universitas yang sama.

Selang beberapa tahun, mereka bertemu teman2 kecilnya lagi di Facebook atau Friendster atau website lainnya. Nah, dari situ akhirnya mereka reunian lagi disuatu tempat.

Alternativ 1
=======================================
Disini akhirnya terjadi sebuah klischee, salah satu teman mereka sudah merubah identitas aslinya (yang dia punyai sejak kecil), yang artinya nama, fisik, dll nya sudah diganti. Nah, pas dia meng-recognize temen2 lamanya di salah satu website personel di internet itu, dia langsung mencoba menjalin hubungan dengan mereka tapi tentunya tidak membuka identitas asli, alias siapa dia sebenarnya.

Nah, suatu saat dia mengajak teman2 lama nya yg dulu suka maen bareng ama dia, ngumpul lagi. Dan ketika mereka tiba ke tempat yang disepakati, mereka menemukan sebuah kertas berisikan teka-teki dan sebuah foto kecil teman mereka yang sudah merubah mukanya itu.

Nah, mereka kan pasti nanya2 niy, kok foto dia ada disitu, padahal di facebook/friendster dianya ga pernah nongol.
Akhirnya mereka semua sepakat utk main game yang tanpa sepengetahuan mereka sudah di set oleh teman kecil mereka sendiri yang sudah merubah diri.

---> Akhir cerita : Yang sudah merubah identitas nya ini, menembaki semua teman2nya setelah dia membongkar rahasianya sendiri dan mengemukakan motivnya di tempat terakhir teka-teki itu, dan ironisnya, teka-teki terakhirnya adalah teka2 pas mereka kecil.

Alternativ 2
=========================================
wah, tadi sebelon ngerjain alternativ 1, sebenarnya ada opsi lain utk klimaks nya FIlm dan akhir ceritanya...
tapi sekarang udah lupa.. hehehehe

Bagaimana pesawat bisa terbang?

Sebenarnya hal ini sudah dibahas secara singkat di Postingan saya yang lain. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa Pesawat itu bisa terbang karena alasan "aliran Udara yang dibelokkan".

Untuk lebih mengerti hal ini, mari kita lihat foto dibawah ini. Asumsi yang diambil oleh para Scientist adalah udara mengalir lurus (seperti di foto)
Aliran udara ini dibelokkan oleh sayap ke tanah, ketika pesawat berlaju di landasan terbang dengan bantuan Mesin Pesawat yang mendorong pesawat itu hingga bisa mencapai 80 m/s (kecepatan rata2 A 320 utk take off), sehingga menimbulkan reaksi gaya ke atas (Newton Third Law). Sayap pesawat mempunyai Profil yang symmetrie dan juga ada yg ansymmetrie, tergantung dari model pesawat nya. Profil ini juga sering disebut sebagai Airfoil. Dalam mendesign pesawat, bentuk dari Airfoil ini sangat memegang peranan penting dalam hal Aerodynamik.


Tapi bagaimana aliran udara itu bisa dibelokkan, padahal pesawat pas take off juga berlaju searah dengan aliran udara (lurus) di lapangan terbang?
Untuk menjawab pertanyaan ini, mungkin kita harus mengerti bagian-bagian pesawat dan cara mengendalikannya.



Ketika pesawat hendak take off, Pilot akan menarik setir ke arahnya tepat ketika pesawat sudah meraih titik kecepatan terendah (stall speed), dan hal ini menyebabkan Elevator naik keatas (seperti di gambar diatas), sehingga terbentuklah gaya kebawah (F) di bagian horizontal stabilisator.
Moment (M) yang terresultasi karena gaya ke bawah dan jarak (M = F.s = Newton Law of Motion) membuat sayap membentuk sebuah sudut (yg juga disebut: Angle of Attack).
Sudut ini lah yang menentukan besarnya Lift Coefficient (Ca) yang akhirnya memperngaruhi Lift atau dorongan keatas.

Lift (A) = ρ/2 . (V^2). A. Ca

(arti persamaan ini bisa dilihat di sini)

Jadi semakin besar sudut yang dibentuk sayap dengan garis horizontal (yang diasumsi sebagai arah aliran udara), maka semakin besarlah area dari sayap pesawat yang bisa dipakai untuk membelokkan aliran udara itu, sehingga semakin banyak aksi Gaya kebawah, dan reaksi gaya itu dipakai untuk Pesawat bisa terbang.

Jadi kesimpulannya:
Pilot idupin mesin pesawat pesawat, stelah itu pesawat berlaju dengan akselerasi tinggi hingga mencapai stall speed. Pada saat itu karena aksi Pilot, elevator naik, dan sayap pesawat membentuk Angle of Attack. Aliran udara dibelokkan dengan sudut sebesar angle of attack itu ke arah tanah, sehingga membentuk gaya dorong ke atas, dan akhirnya pesawt terbang.. terbang.. dan terbang..!!! :)

Sunday, February 8, 2009

Kala,

Manusia dianugerahi hati dan otak, 2 organ vital pembuat keputusan terbaik ini harus berjalan selaras untuk dapat bekerja semestinya. Motor pemacu tindakan, pengatur segala panca indra, pembeda benar dan salah, yang selalu digerakkan oleh otak adalah Pikiran. Tapi apalah arti sekuntum bunga tanpa kelopak memperindahnya, 'lah apa arti sebuah pemikiran tanpa pengetahuan kebenaran. Hatilah yang akan selalu mengartikan manusia, ketika pemikir hanya mengandalkan otak, ada hal penting hilang dari barisan. Semua manusia berotak, tapi insan tanpa perasaan lebih rendah dari penjilat.

Prasangka, adalah sifat hati yang tak boleh dielakkan. Walaupun hati adalah pembela yang benar, dan pemaaf kesalahan, prasangka dapat menjerumuskan pemikir dalam fitnah yang nyata. Prasangka baik akan selalu membela, walau otakpun tak sudi menerimanya. tapi prasangka buruk akan selalu menghina, walau akal jernih kerap menolaknya. Apa daya satu malaikat, kala ia mendengar manusia jatuh dalam hinaan, karena prasangka buruk dan mulut tajam iblis yang selalu menghasut saudaranya. Mungkin satu pinta cahaya suci itu, 'smoga manusia dapat hidup rukun, tanpa diawali firasat buruk. TAK akan terjadi! karena Tuhan memberikan pilihan pada insan untuk memilih jalan yang ingin ditempuh. Manusia yang tlah jatuh itu, dapatkah dia berdiri? bahkan senyuman tak dapat berbohong, kata benci terlanjur menyakiti hati. Tertawaan setan memutuskan silahturahmi, padahal kata saudara selalu dijunjung kedua sisi.

Teman, kata suci si penyendiri. "Tak dikira menjadi pahit, tampaknya tak akan pernah senyuman mendapatkan hak menjelaskan mengapa murung datang kala bersama. Mungkin senyuman tak tahu kesalahan apa yang pernah dibuat sampai diam menemani, mungkin diam tertawa kala senyuman tiada, karena senyuman tak berarti, kala tertawa dapat diraih, bukan?"